by: CITRAWEB SOLUSI TEKNOLOGI, PT
Aturan | Tentang Kami | Kontak Kami

Artikel

[Netwatch v7] Penambahan probe selain PING

Kamis, 8 Desember 2022, 15:07:46 WIB
Kategori: Fitur & Penggunaan

Mikrotik memiliki banyak tool yang bisa digunakan untuk kebutuhan monitoring jaringan, salah satu dari tool yang disediakan adalah Netwatch. Tool netwatch ini berfungsi untuk memonitoring suatu host menggunakan ping (ICMP). Ketika suatu host merespon atau tidak merespon pesan ICMP, maka kita bisa menjalankan suatu perintah tertentu.

Dalam implementasinya, netwatch ini bisa sangat fleksibel sekali karena perintah yang kita berikan Ketika perangkat lawan merespon atau tidak bisa kita atur sesuai dengan kebutuhan. Contoh implementasi yang cukup sering adalah Monitoring perangkat dengan Telegram.

Awalnya fitur netwatch ini hanya bisa digunakan untuk service ICMP saja, namun sejak hadirnya Router OS versi 7.4 keatas terdapat update pada netwatch. Pada Router OS versi 7.4 ke atas terdapat penambahan beberapa probe, yaitu: Simple, ICMP, TCP Conn, dan HTTP Get.

Dengan beberapa service atau probe yang sudah di sediakan di versi 7.4 ini, maka kita bisa lebih fleksibel lagi dalam memonitoring jaringan. Nah pada kesempatan kali ini kami akan membahas satu persatu mengenai beberapa probe atau service yang ada pada versi 7.4 ini.

 

1. Simple

Sesuai dengan namanya, fitur simple ini digunakan untuk memonitoring suatu host menggunakan ping (ICMP) secara Simple atau sederhana. Type ini merupakan type default pada Netwatch. Parameter-parameter yang disediakan pada type ini tidaklah banyak.

Seperti berikut contoh gambaran dari type simple ini:

Dengan konfigurasi di atas, maka router akan melakukan pengecekan ping ICMP ke 8.8.8.8 setiap 10 detik sekali, dengan nilai timeout sekitar 2 detik. Ketika host bisa membalas pesan ping maka router akan menjalankan perintah yang ditulis pada tab up, jika host tidak merespon maka router juga akan menjalankan perintah yang ditulis pada tab down.

contoh perintah pada tab Up: log/info message="8.8.8.8 Up"
contoh perintah pada tab Down: log/error message="8.8.8.8 Down"

 

2. ICMP

Type ICMP sebenarnya sama saja dengan type simple. Type ini memiliki banyak parameter ICMP yang cukup kompleks sehingga kita bisa konfigurasi yang lebih mendetail.

Berikut contoh implementasi dari type ICMP:

Dengan konfigurasi di atas, maka router akan melakukan cek ping ke 8.8.8.8 setiap 1 menit sekali dengan timeout 2 detik, kemudian ada 10 paket yang dikirimkan dengan besaran 76 byte. Kita juga bisa tentukan persentase ping loss dengan menuliskan pada parameter Thr. Loss Percent senilai 90.

Pada contoh kasus ini, tab Up dan Down bisa kita isikan sebagai berikut:

contoh perintah pada tab Up: log/info message="8.8.8.8 Up"
contoh perintah pada tab Down: log/error message="8.8.8.8 Down"

 

3. TCP Conn

Type TCP Conn ini hampir sama dengan type simple atau ICMP. Yang membedakan, service ini berjalan berjalan menggunakan protocol TCP untuk melakukan pengecekan. TCP Conn berfungsi untuk melakukan monitoring proses 3-Way Handshake pada TCP. Dengan adanya type ini maka kita bisa memonitoring suatu service pada perangkat. Untuk portnya juga bisa kita kustomisasi misal port 80, atau port yang lainnya.

Contoh dari type ini seperti berikut:

Dengan konfigurasi di atas, router kita akan melakukan pengecekan proses TCP 3-Way Handshake ke perangkat dengan ip 10.0.0.1 port80. Pengecekan di lakukan setiap 10 detik sekali dengan nilai timeout selama 1 detik.

Pada contoh kasus ini, tab Up dan Down bisa kita isikan sebagai berikut:

contoh perintah pada tab Up: log/info message="Port 80 pada perangkat 10.0.0.1 Up"
contoh perintah pada tab Down: log/error message=" Port 80 pada perangkat 10.0.0.1 Down"

 

4. HTTP Get

Type HTTP Get berfungsi untuk melakukan pemantauan terhadap HTTP response status code pada web server. Dengan type ini kita bisa lebih spesifisik lagi dalam melakukan pemantauan response code HTTP. HTTP Response status code memiliki 5 bagian, yaitu:

  1. Informational Responses (100-199)

  2. Successful responses (200-299)

  3. Redirection messages (300-399)

  4. Client error responses (400-499)

  5. Server error responses (500-599)

Contoh implementasi dari HTTP Get sebagai berikut:

Dengan konfigurasi di atas, maka router akan melakukan pengecekan HTTP Request Code dengan nilai 200-299 ke perangkat dengan IP 192.168.77.184 port 80 setiap 10 detik sekali. Ketika web server merespon dengan nilai rentang status code senilai 200-299 maka, router akan menjalankan perintah yang ditulis pada tab up, sedangkan Ketika router tidak merespon dengan code 200-299, misal 403 atau 404 maka router akan menjalankan perintah yang sudah di tuliskan pada tab down.

Pada contoh kasus ini, tab Up dan Down bisa kita isikan sebagai berikut:

contoh perintah pada tab Up: log/info message="Webserver HTTP dengan IP 192.168.77.184 Up"
contoh perintah pada tab Down: log/error message=" Webserver HTTP dengan IP 192.168.77.184 Down"

 

Note:
Tab Status

Tab Status berfungsi untuk melakukan pemantauan terhadap suatu rule yang sudah kita buat. Semisal kita sedang memonitoring HTTP Response Codes maka informasi yang akan di dapatkan seperti berikut:

Tab Test

Tab Test yang terletak di sebelah kanan tab down ini berfungsi untuk menjalankan perintah sesuai dengan yang sudah kita konfigurasikan. Tab Test ini akan di jalankan berdasarkan interval yang sudah di konfigurasi.

System Logging

Untuk memudahkan dalam melakukan pemantauan menggunakan netwatch ini, kita juga bisa memanfaatkan fitur logging. Dengan fitur ini kita bisa mendapatkan informasi lebih detail mengenai tool netwatch yang berjalan. Ketika mengaktifkan fitur ini kita bisa lebih kompleks lagi dalam menentukan parameter-parameter yang tersedia sehingga pemantauan suatu service bisa lebih spesifik lagi.

Detail HTTP Response Status Code bisa ditemui pada halaman berikut: HTTP Response Status Code

Tertarik dengan fitur ini? Silahkan upgrade router kalian ke versi 7.4 keatas yaaa…..




Kembali ke :
Halaman Artikel | Kategori Fitur & Penggunaan