Sehubungan dengan Event Mikrotik Networking Day, kami informasikan bahwa pada 31 Oktober 2024, pelayanan dan operasional Citraweb Yogyakarta ditiadakan dan akan kembali beroperasional pada 01 November 2024. Sedangkan untuk Citraweb Jakarta tetap beroperasional.
Pemesanan barang tetap bisa secara online melalui citraweb.com dan akan kami kirimkan pada 01 November 2024.
Mikrotik Networking Day akan diselenggarakan di Yogyakarta pada 31 Oktober 2024 tepatnya di Grand Pacific Hall. Jln Magelang Km 4.5, Depan TVRI Yogyakarta, Kutu Asem, Sinduadi, Kec. Mlati, Sleman.
Sampai jumpa di Mikrotik Networking Day!
Di Zaman yang serba modern ini, internet menjadi suatu kebutuhan yang harus di
penuhi bagi setiap individu. Sudah banyak sekali kegiatan yang membutuhkan internet,
mulai dari email, belajar online, mendaftar pekerjaan, dll.
Demi menunjang kebutuhan user dalam menggunakan internet, saat ini sudah banyak sekali provider yang menyediakan layanan internet. Mulai dari internet
dengan system kuota hingga internet dengan kecepatan tinggi dan tidak terdapat
batasan kuota.
Agar penggunaan koneksi internet yang kita dapatkan dari provider bisa lebih
terukur dan optimal, maka kita perlu membangun jaringan berdasarkan kebutuhan
kita sendiri seperti penambahan access point, penambahan fitur firewall, Queue,
bandwidth management, hotspot dan lain sebagainya.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut Mikrotik menyediakan banyak sekali varian router, mulai dari Main Router, Router Switch, Router Wireless, dll. Tentunya tak sedikit dari kalian yang bingung dalam pemilihan perangkat. Pada artikel kali ini kami akan mencoba membantu teman-teman dalam memilih produk Mikrotik.
Case 1 [Membangun Jaringan Rumahan]
Ketika Anda berlangganan internet dengan kecepatan dibawah 10Mbps maka Router
Manajemen yang bisa digunakan adalah perangkat RB931-2nD. Perangkat RB931-2nD
ini memiliki fitur yang sama dengan router Mikrotik yang lainnya, perangkat RB931-2nD
juga sudah di bekali satu interface wireless yang berjalan pada frekuensi 2.4Ghz
sehingga mendukung sekali untuk perangkat-perangkat wireless seperti HP ataupun
Laptop. Berikut contoh implementasi membangun jaringan rumahan:
Dengan menambahkan Router RB931-2nD diantara modem dan client, maka kita bisa melakukan manajemen untuk sisi clientnya. Sebagai contoh, Anda bisa menerapkan fitur Kid Controll. Dengan fitur Kid Controll ini, kita bisa memberikan manajemen akses internet terhadap Anak berdasarkan waktu, bisa juga menggunakan fitur Access List, sehingga perangkat client yang tidak dikenal bisa kita drop (kick). Detail perangkat RB931-2nD bisa dilihat dengan menekan link berikut: RB931-2nD
Kami juga sudah pernah melakukan review terhadap perangkat Power Line, detailnya bisa Anda lihat pada halaman berikut: PWR-LINE-AP PL7411-2nD MIKROTIK atau PWR-LINE PL7400 MIKROTIK
Case 2 [Membangun Jaringan SOHO]
Meningkat satu level dari sebelumnya, pada jaringan SOHO (Small Office Home Office) tentunya memiliki kebutuhan yang lebih bervariasi dibandingkan dengan jaringan rumahan yang simple seperti pada contoh kasus diatas. Pada jaringan SOHO sendiri biasanya memiliki layanan internet yang bervariasi, mulai dari 10Mbps-50Mbps, kemudian memiliki 10-30 client menggunakan kabel dan terdapat beberapa client yang terkoneksi menggunakan wireless. Terkadang juga memiliki kebutuhan penyimpanan bersama seperti NAS. Contoh topologinya sebagai berikut
Pada jaringan SOHO, terdapat dua opsi sebagai Main Routernya. Opsi pertama bisa menggunakan perangkat RB750Gr3, kemudian opsi yang kedua bisa menggunakan RB450Gx4. Perbandingan dari kedua alat tersebut bisa dilihat pada halaman berikut: Perbandingan RB750Gr3 dan RB450Gx4.
- CRS Series
- CSS Series
- cAP & mAP Series
- wAP Series
Case 3 [Medium Network]
Dalam membangun jaringan Medium Network, tentunya memiliki topologi dan kebutuhan perangkat yang lebih kompleks lagi dibandingkan dengan jaringan rumahan dan SOHO. Pada jaringan SOHO biasanya bandwidth yang digunakan adalah 10Mbps sampai 50Mbps, kemudian memiliki client 10 sampai 30 client, sedangkan pada jaringan Medium Network menggunakan bandwidth yang lebih tinggi lagi mulai dari 50Mbps sampai 300Mbps, dan jumlah client yang lebih banyak mulai dari 100 client hingga 1000 client dan terkadang memiliki server aplikasi dan web server tersendiri. Sebagai contoh kasus bahwa medium network ini di terapkan di area kantor, sekolahan atau kampus. Contoh topologinya bisa dilihat pada gambar berikut:
- RB1100AHx4
- CCR Series
Perangkat Switch yang bisa digunakan pada Medium Network ini bisa disesuaikan sesuai dengan kebutuhan. Switch di Mikrotik sendiri memiliki berbagai fitur yang bervariasi mulai dari jumlah port yang bervariasi, port SFP 1G (S) dan port SFP 10G(S+), PoE-Out, dll. Produk Switch Mikrotik bisa Anda pilih pada halaman berikut:
- CRS SeriesAccess Point yang bisa digunakan pada jaringan Medium Network, sama dengan kasus SOHO diatas. Ada beberapa opsi yang bisa Anda gunakan seperti cAP Series atau wAP Series. Perangkat Access Point Mikrotik bisa ditemui pada halaman berikut
- cAP Series
Untuk perangkat wireless yang digunakan akan sangat bervariasi nantinya, karena akan berpengaruh terhadap throughput yang akan dilewatkan dan juga seberapa jauh jarak yang akan di tempuh. Sebagai contoh dalam melakukan PTP dengan jarak 1-2 KM maka bisa menggunakan perangkat SXT Series. kemudian untuk membangun link wireless PTMP dengan cover area 500M maka bisa menggunakan Omnitik Series sebagai Access Pointnya, kemudian di sisi wireless client nya bisa menggunakan SXT Series.
Untuk membantu pemilihan wireless Mikrotik maka bisa menggunakan aplikasi wireless link calculator, atau bisa juga melihat table berikut: Guide for PTP & Guide for PTMP.
Ketika membangun jaringan dengan menggunakan wireless, maka tentunya ada banyak sekali hal yang perlu diperhatikan supaya bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Tentunya link wireless harus loss tidak terdapat halangan, Fresnel zone terpenuhi, dan juga harus memilih frekuensi yang masih jarang digunakan supaya terhindar dari interfrensi.
Mengingat besarnya biaya ketika membangun jaringan Fiber Optic, maka sebagai alternative lain bisa menggunakan kabel ethernet + GPeR (Gigabit Passive Ethernet Repeater). Secara umumnya, kabel ethernet bisa digunakan hingga jarak 80-100M (tergantung dengan kualitas kabelnya). Namun dengan perangkat GPer ini bisa digunakan untuk menghubungkan dua buah site dengan jarak up to 1.5KM.
Contoh implementasi GPeR bisa dilihat pada gambar berikut:
Kesimpulan:
Produk Mikrotik memiliki banyak varian Router, mulai dari Router Core, Router
Switch, Router Wireless, dll. Kemudian fitur yang dihadirkan tentunya juga bervariasi
seperti interface ethernet 10G, port Fiber Optic, PoE-Out, dll. Dihadapkan dengan
pilihan yang sangat bervariasi tentunya user bingung terhadap pemilihan perangkat
yang akan digunakan. Pastikan Anda sudah memiliki list kebutuhan jaringan dan
rancangan jaringan (topologi) yang akan di bangun sehingga nantinya Anda bisa
memiliki gambaran terhadap perangkat yang akan digunakan. Untuk membandingkan
perangkat-perangkat Mikrotik bisa menggunakan aplikasi bantu Routerboard.co.id.
Semoga dengan adanya artikel ini, user yang masih awam sekali dalam membangun jaringan bisa mendapatkan gambaran mengenai membangun jaringan dari nol.
Jika Anda masih bingung terhadap pemilihan produk Mikrotik maka Anda bisa menggunakan fitur Layanan - Mikrotik.co.id atau email ke Layanan@mikrotik.co.id untuk mendiskusikan jaringan yang akan di bangun beserta pemilihan produknya
Artikel berikut dibuat pada : Jum'at, 10 Juli 2020
Kembali ke :
Halaman Artikel | Kategori Tips & Trik