VLAN (Virtual Local Area Network) Merupakan suatu teknologi yang memungkinkan membuat beberapa service yang berbeda-beda di dalam suatu interface fisik. Tentunya dengan adanya VLAN ini maka kita bisa menghemat jumlah port dan untuk konfigurasinya pun bisa sangat fleksibel sesuai dengan kebutuhan.
Pada jaringan FTTH, VLAN sangat sering sekali digunakan. Dengan adanya VLAN pada FTTH maka kita bisa membuat layanan yang berbeda-beda di dalam suatu interface fisik. Layanan yang cukup dikenal yaitu 3 play (Internet - IPTV - Telfon).
Pada artikel kali ini, kami akan membahas mengenai implementasi VLAN pada OLT dan ONU C-Data. Layanan atau servis yang kami gunakan pada artikel kali ini adalah remote manajemen, internet, dan hotspot, sehingga masing-masing layanan dapat berjalan dengan optimal tanpa mengganggu satu sama lain.
Untuk VLAN-ID yang akan kami gunakan sebagai berikut:
Topologi
Pada artikel ini, kita menggunakan topologi seperti gambar berikut:
Konfigurasi
Konfigurasi pada Router Gateway MikroTik:
Konfigurasi basic config agar router bisa terkoneksi ke internet.
Konfigurasi VLAN 10,20, dan 30, konfigurasi juga IP Address pada setiap vlan.
Konfigurasi service DHCP Server pada vlan 10, PPPoE pada vlan 20, dan hotspot pada vlan 30.
Konfigurasi pada OLT C-Data:
Tambahkan tiga Vlan untuk uplink pada OLT, konfigurasi ini bisa dilakukan pada menu Configuration->VLAN->VLAN Planning->Add VLAN.
Buat tiga VLAN dengan masing” service seperti di bawah ini:
VLAN 10 -> IPoE
VLAN 20 -> PPPoE
VLAN 30 -> Hotspot
Setting port tagging untuk ketiga VLAN agar dapat diakses oleh ONU, buka menu Configuration->VLAN->Port VLAN->Edit, pada lab kali ini menggunakan port ge 0/0/1
Pilih mode menjadi trunk agar VLAN dapat terbawa hingga ke ONU (client), kemudian isi parameter tag VLAN dengan VLAN ID yang telah dibuat.
Buat line profile baru untuk autentikasi ONU yang terkoneksi di OLT, buka menu Deployment->Profile->Line Profile->Add
Tambahkan Tcon baru.
Tambahkan Gemport untuk Tcont yang telah dibuat.
Tambahkan Mapping kemudian pada parameter User VLAN isi dengan VLAN ID yang telah dibuat.
Ulangi langkah a-c dengan menyesuaikan VLAN yang belum ditambahkan yaitu VLAN ID 20 dan 30. Dengan catatan menambahkannya dengan satu line profile yang sama yang kita namai dengan line-profile_vlan.
Buat auth policy baru untuk autentikasi ONU yang terkoneksi di OLT, buka menu Deployment->Auth Policy->Create Policy
Kemudian silahkan cek apakah tag VLAN sesuai di port yang digunakan
Sesuaikan parameter dengan profile yang telah dibuat sebelumnya. Pada parameter policy name, isi dengan auth_profile_vlan. Untuk parameter line profile, pilih line-profile_vlan (line profile yang telah dibuat sebelumnya dan berisi service VLAN). Sedangkan untuk parameter service profile, pilih default bawaan OLT C-Data.
Setting profile ONU agar dapat menerima service VLAN yang telah kita konfigurasi sebelumnya. Buka menu ONU->Device Manager->pilih device->More->Change Profile
Pada parameter Auth type, pilih Policy agar kita dapat memilih Auth Policy yang telah kita buat pada konfigurasi sebelumnya, yaitu auth_profile_vlan.
Untuk ONU yang belum diautentikasi silahkan buka menu ONU->ONU Autofind->Authentication. Kemudian pada parameter auth policy, pilih auth_profile_vlan yang telah kita buat pada konfigurasi sebelumnya.
Konfigurasi Pada ONU C-Data:
Konfigurasi Wi-Fi pada ONU, buat 2 SSID, yaitu ONU Wireless (IP client dari ONU) untuk internet biasa dan ONU Hotspot (IP client dari Router Mikrotik) untuk internet Hotspot. Cara masuk ke menu Wi-Fi->Basic, lalu Setting SSID.
Konfigurasi 3 WAN Profile pada menu Internet->WAN, lalu klik Add
Yang pertama buat WAN Profile untuk TR-069 pada vlan 10, Konfigurasi dengan mode IPoE dan Service Type-nya TR069.
Yang kedua, buat WAN Profile untuk internet client, Konfigurasi dengan Mode PPPoE, dengan Service Type-nya Internet, dan isikan username dan password yang sudah dibuat pada Router Gateway.
Yang ketiga, buat WAN Profile untuk layanan hotspot pada interface wireless ONU Hotspot, Konfigurasi dengan mode Bridge, dengan Service Type-nya Other. Setting juga port bindingnya ke SSID2(2.4G) / ONU Hotspot.
Berikut Hasil Konfigurasi WAN pada ONU:
Uji Coba
Management ONU dengan TR-069
Kami menggunakan CMS C-Data untuk management ONU, Dari halaman Internet-Wan, kita bisa melihat apakah IP Address pada TR-069 bisa terkonfigurasi atau tidak.
Internet dengan PPPoE
Koneksikan laptop ke Wi-Fi ONU Wireless, lalu lakukan tracert, lihat apakah jalur ke internet melalui IP PPPoE atau tidak.
Internet dengan Hotspot
Koneksikan smartphone/laptop ke Wi-Fi ONU Hotspot, maka akan diarahkan ke halaman login hotspot, login dengan user yang sudah dikonfigurasi di Router Gateway. Cek IP Address dan lakukan tracert, lihat apakah jalur ke internet melalui IP Hotspot atau tidak.
Kesimpulan
Penerapan VLAN pada perangkat OLT dan ONU C-Data memungkinkan pemisahan layanan secara logis dalam satu jaringan fisik, sehingga masing-masing layanan dapat berjalan secara optimal tanpa saling mengganggu. Konfigurasi mencakup pengaturan VLAN pada Router MikroTik, OLT C-Data, dan ONU C-Data, termasuk konfigurasi port VLAN, autentikasi ONU, serta pembuatan WAN Profile pada ONU. Setelah konfigurasi selesai, pengujian dilakukan untuk memastikan setiap layanan berjalan dengan baik, seperti manajemen ONU melalui CMS C-Data, koneksi internet dengan PPPoE, dan akses hotspot dengan halaman login.
Kembali ke :
Halaman Artikel | Kategori C-DATA